Social Share Icons

Wednesday, October 2, 2019

DAY 4 "THAIILAND JOURNEY"

"Dan aku percaya, kebaikan selalu bertebaran disekitar kita"

Hari ini adalah hari dimana kita mulai menjalani hari di Thailand tanpa Pak Efi, artinya tinggal aku dan yusi. hari ini kami berencana untuk mengikuti International Class di Chulalangkorn University dan mengunjungi perpustakaan pusat Chula Uni.

seperti biasanya kami berangkat dari Diamond Bnagkok (tempat kami tinggal selama minggu pertama) sekitar jam 8 pagi. matahari terasa lebih tarik pagi ini, orang di pinggri jalan mulairapi baris dalam antrean, entah sedang berbaris apa kali ini. begitulah betapa di negara ini sangat menghargai hak-hak orang lain. kami berjalan sekitar 500 M hingga sampai di BTS (The Bangkok Mass Transit System) lebih tepatnya bTS Chettapuri, dari sini kami mengambil jurusan SIAM hingga kemudian mengantri Shuttle Bus dari Chulalangkorn University. 

Shuttle Bus Chulalangkorn jtersedia hingga 5 rute yang diberikan keterangan nomor disetiap bus. nomor 1 atau 4 adalah bis yang dapat kita pilih untuk pergi ke Kampus, begitupun sebaliknya. 

Miss Han nampak sudah menunggu saat kami tiba di Ruangannya yaitu Muslim Studies Center, tak lama berada di ruangan kami langsung mengikuti langkah Miss Sarehan menuju kelas. kami akan menaiki bus dengan nomor 2. jangan berpikir untuk dapat mengelilingi kampus ini dengan jalan kaki, karena kampus ini sangat  luas. 

kelas International kali ini menghadirkan narasumber Dr. Altafur Rahman dengan Tema "Muslim Minorities in South East Asia". Kelas yang diikuti hampir 20 orang siswa ini merupakan kelas untuk magister. ada beberapa orang yang dari Indonesia sebnarnya, kami menunggu untuk disapa sebenarnya, tapi ternyata tidak mendapat sapaan itu. ingin menyapa tapi merasa kami masih junior dan takut untuk bertanya. padahal seharusnya tusidak perlu malu bukan ? iya tentu. 

selepas sholat Dzuhur, kami pergi ke perpustakaan pusat. Miss Han membantu kami agar bisa masuk sebagai visitor. asal kau tau banyak sekali kejadian lucu saat itu. kendala bahasa adalah masalah utamanya, akhirnya di sini kami merasakan betapa penting nya bahasa inggris di negara lain.

kami harus menyerahkan paspor kami dngan ditambah selembar surat dari Miss Han, sepertinya itu surat permohonan bagi kami para Visitor. semua orang yang masuk perpustakaan harus menggunakan kartu, dan kami bisa mendapatkan kartu tersebut dengan menukarnya paspor. kita langsung mendapatkannya. namun nyatanya tidak semudah itu, ah tapi begitu sulit menceritakannya. jadi, saat kami diberikan paspor itu, kami diarahan petugas ke sebuah mesin. sepertinya itu mesin bagi para pendatang, jadi kita harus memasukkan uang 20 Baht dan scan paspor. bahkan cara memasukkan koin saja kami masih bingung. dan kebingungan inilah yang akhirnya mempertemukankami dengan salah seorang turis dari china. ternyata ia pun memilki masalah sama. dapa kau bayangkan apa yang terjadi ? iya kita saling tertawa dan masih mencoba-coba. 

wkatu terus bergulir hingga akhirnya Miss Han menghampiri kami dan memberitahu kita tidak perlu melakukannya, cukup menukar paspor kepada receptionist. baiklah, di dalam kami masih menghadapi kebingungan. lantai mana yang harus kita sambangi karena terdapat 7 lantai dengan kepentingan buku yang berbeda-beda. kami memutuskan untuk pergi ke Lantai 4, begitu juga kebetulan orang cina tadi. kami diarahkan ke sebuah komputer untuk mencari buku yang kita inginkan. ahh ini tak semudah yang dibayangkan karena bahasanya semua menggunakan Thai. 

sholat ashar telah memasuki waktunya, kami menemukan prayer room di lantai 5, karena bawaan tas kami yang sangat berat kami meninggalkannya di ruang tersebut dan beranja untuk berwudhu. ada seorang muslim yang menghampiri kami namnya, dia mahasiswi baru di kampus ini dan menanyakan apakah aku punya prayer room card? dengan PEDE nya kami jawab bahwa untuk kesana tidak perlu menggunakan kartu. 

sesampainya di sana, kami mendapati pintu terkunci dan semua tas kami di dalam. kami meminjam kartu mahasiswa tidak bisa, kami meminta pada receptionist di ruang tersebut Ia mengarahkan untuk mengambilnya di bawah. nafisa bergegas ke bawah dna kembali dengan kartu putih yg ada di genggamannya. 

nampkanya hari ini banyak cerita, kami mendapatkan buku kami meski dengan bahasa thailand. akupun memutuskan untuk mengcopy beberapa lembar yang kurasa perlu. sepulang dari perpustakaan kami berencana untuk hunting foto. benar saja, tidka perlu wisata jauh di Bangkok untuk bisa mendapatkan spot foto yang baggus, nayatanya sore ini saja banyak sekali yang didapatkan, ada taman bunga, ada labirin, dan ada satu tempat lagi yang belum kami kunjungi karena waktu. 

tujuan kami selanjutnya adalah masjid dekat penginapan kami, nyaman rasanya mendengar adzan di negara ini.kami akirnya dipertemukan dengan mahasiswa dari Mahidol University yang berasal dari purwokerto, perkenalan itu dimula saat ia menunjukkan ara untuk tempat berwudhu wanita, mungkin melihat belaga kita yang kebingungan. terdengar suara 3 anak mengaji selepas maghrib, ternyata mereka anak-anak dari Indonesia, karena itu juga kami dipertemukan dengan seorang ibudari solo. 

hari ini banyak sekali hal hal mengejutkan yang kami dapatkan, ialah mereka orang-orang baik. 

    Choose :
  • OR
  • To comment
1 comment:
Write comments
  1. SEGA's “Star Worlds” Review & Demo - Las Vegas Sands Casino
    SEGA's 마리나 베이 샌즈 카지노 쇼미 더벳 “Star Worlds” Review & Demo. The game is a fun and exciting way to enjoy a gaming adventure that's thrilling

    ReplyDelete